Kamis, 21 Februari 2013

Benarkah Seks bisa Meningkatkan Performa Latihan?

Beredar mitos di kalangan para atlet profesional jika berhubungan seks di malam hari sebelum pertandingan bisa menurunkan performa atletik tubuh. Benarkah demikian?
Adalah Greg Whyte, seorang Profesor of Sport and Exercise di Liverpool John Moores University, mengatakan bahwa di masa Yunani Kuno masyarakat percaya bahwa aktivitas seksual yang dilakukan semalam sebelum pertandingan ternyata dapat menurunkan agresifitas seseorang. Plato adalah orang pertama yang me-review hal ini.
Disebutkan bahwa seorang atlet Olimpiade kala itu bernama Ikkos of Tarentum dipersiapkan untuk tampil dalam Olimpiade ke-84 tahun 444 SM. Ia pun diwajibkan makan dalam jumlah yang banyak mulai dari keju hingga daging kambing. Namun satu hal yang tidak boleh dilakukan Ikkos adalah berhubungan seks, karena dikhawatirkan kekuatan Ikkos akan menurun saat pertandingan.
Beberapa tahun kemudian, bangsa Romawi dengan tegas menolak pernyataan Plato tersebut melalui tulisan Pliny the Elder, penulis kepercayaan bangsa Romawi kala itu. Dalam tulisan tersebut ia menyebutkan bahwa berhubungan seks sebelum pertandingan bisa meningkatkan performa atletik saat bertanding. Sejak saat itulah, mitos bahwa berhubungan seks bisa meningkatkan kemampuan fisik seseorang menjadi melekat di pikiran para atlet dunia selama beberapa abad lamanya.

The Research
Pendapat lain muncul dari Ian Shrier, seorang Sports Medicine Specialist dari McGill University yang menyebutkan bahwa hanya ada dua cara yang mungkin bahwa seks sebelum pertandingan dapat mempengaruhi kemampuan atletik tubuh. Pertama adalah seks dapat membuat atlet lelah dan lemah di hari berikutnya. Kedua, hubungan seks dapat mempengaruhi kesehatan pikiran sang atlet.
Sebuah uji coba dan penelitian juga pernah dilakukan Sport Science. Di mana seorang petinju profesional pria dan wanita diuji kemampuan atletik tubuhnya sebelum dan sesudah berhubungan seks. Hasilnya, para petinju tersebut mengalami peningkatan kekuatan sebanyak 30 persen dan mengalami  peningkatan hormon testosteron dalam tubuh mereka setelah berhubungan seks.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Emmanuele A. Jannini Professor of Endocrinology di  University of L’Aquila Italy yang menemukan bahwa tidak berhubungan seks dalam waktu yang panjang ternyata dapat menurunkan kadar testosteron tubuh. Seperti kita ketahui bahwa testosteron adalah hormon yang berperan dalam meningkatkan kekuatan dan pembentukan otot tubuh.
Hingga saat ini, pengaruh seks dengan kemampuan atletik seseorang masih menjadi perdebatan panjang. Namun terlepas dari hasil penelitian yang ada, jika muncul pertanyaan apakah seks dapat meningkatkan performa latihan? Well, jawaban pastinya hanya Anda sendiri yang bisa merasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar