Jumat, 22 Februari 2013

Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Penyakit Rematik

Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Seperti dikutip Zeenews.com, gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.
Banyak faktor seperti genetika, hormon, infeksi dan faktor-faktor lingkungan seperti merokok tembakau, paparan silika, dan penyakit gusi yang terlibat dalam aktivitas abnormal dari sistem kekebalan tubuh.
Ini mempengaruhi orang dari segala usia, ras, dan kelompok sosial. Namun, wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis dibandingkan pria.

Tanda dan gejala
Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling sering diserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut dan engkel kaki. Sendi-sendi lain yang mungkin diserang termasuk sendi di tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang dan bahkan sambungan antar tulang sangat kecil di telinga bagian dalam.
Rematik juga dapat memengaruhi organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, kulit, dan paru- paru. Serangan rematik biasanya simetris yaitu menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh, berbeda dengan osteoartritis yang biasanya terbatas pada salah satu sendi.
Peradangan ini bisa merusak tulang dan sendi tulang rawan sendi. Sendi ini bisa berubah menjadi bengkak, lunak, hangat dan kaku, yang membuat sulit bagi pasien untuk melakukan aktivitas normal.
Perhatikan hal-hal penting berikut ini:
  • Nodul bisa muncul di atau dekat sendi di bawah kulit.
  • Jantung dan pembuluh darah akan terpengaruh akibat peradangan pada jaringan.
  • Hal ini juga bisa menyebabkan atrofi otot, osteoporosis, anemia dan carpal tunnel syndrome.
  • Hal ini bisa menyebabkan peradangan atau kekakuan jaringan yang melapisi paru-paru dan retensi cairan di paru-paru. Pasien menjadi lebih rentan terhadap infeksi paru-paru.
  • Peradangan kronis bisa menyebabkan kondisi yang disebut amiloidosis, di dalamnya ada protein deposisi dan kerusakan ginjal.
  • Pasien bisa menderita sindrom Sjögren yang disebabkan oleh peradangan pada kelenjar air mata. Ada kekeringan mata dengan sensasi terbakar, gatal, dan debit.
Pengobatan
Rheumatoid arthritis dapat dikendalikan pada kebanyakan orang dan membutuhkan pengobatan seumur hidup. Bila diobati sejak awal, pengobatan agresif bisa menghentikan atau menunda kerusakan sendi dan komplikasi lainnya.
Obat
Selain anti-inflamasi, pasien diberikan obat-obatan Disease Modifying Antirheumatic Drugs (DMARDs) setelah mereka didiagnosis dengan RA. Obat biologis bisa diberikan bila obat-obatan lain untuk rheumatoid arthritis tidak bekerja.
Terapi
Terapi fisik secara teratur bisa membantu menjaga mobilitas sendi dan membantu menjaga otot-otot yang kuat.
Ada terapi lain untuk meningkatkan gerakan dan mengurangi rasa sakit, seperti program penurunan berat badan, terapi okupasi, podiatri, terapi immunoadsorption, suntikan sendi dan orthoses.
Makanan
Diet seimbang yang sehat adalah penting untuk menjaga tubuh dari degenerasi umum dan mengurangi gejala. Banyak makan buah-buahan dan sayuran disertai daging, ikan dan produk susu.
Operasi
Pembedahan diperlukan untuk menghilangkan lapisan sendi yang meradang. Dalam kasus yang parah, penggantian sendi diperlukan untuk memperbaiki sendi yang rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar