Pemeriksaan darah dan tekanan jantung adalah metode
umum yang biasa dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang terkena
penyakit jantung.
Namun,
baru-baru ini penelitian menemukan cara yang lebih efisien dari dua
cara di atas untuk mendeteksi kemungkinan seseorang terkena penyakit
jantung, yaitu dengan melihat rambutnya.
Menurut peneliti, rambut menyimpan berbagai informasi penting seputar
kondisi kesehatan tubuh, termasuk informasi mengenai tingkat stres
berdasarkan kadar kortisol seseorang yang bisa digunakan untuk menetukan
risiko penyakit jantung.
Dr Laura Manenschijn dari Erasmus MC di Rotterdam, Belanda
menyatakan, “ Kadar kortisol yang tinggi merupakan sinyal penting bahwa
seseorang berpotensi terkena penyakit jantung, mengingat rambut dan
kulit kepala dapat memberikan informasi perubahan kadar kortisol.”
Hasil penelitian ini didapat
setelah peneliti mengukur kadar kortisol 283 orang berusia 65-85 tahun
selama 3 bulan melalui sampel rambut kepala sepanjang 3 cm. Partisipan
yang memiliki kadar kortisol tinggi pada rambutnya memiliki riwayat
penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar